5 Alasan Mengapa Harus Belajar Bahasa Pemrograman Dart



Dart adalah bahasa pemrograman baru yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2007 tetapi rilis stabilnya muncul pada tahun 2017. Dart menjadi semakin populer hari demi hari. Bahasa ini dapat diskalakan dan dapat digunakan untuk menulis skrip sederhana atau aplikasi berfitur lengkap. Entah membuat aplikasi seluler, aplikasi web, skrip baris perintah, kamu dapat melakukannya dengan Dart. Ini adalah bahasa yang mudah, produktif, cepat dan portabel yang menggunakan pendekatan yang sepenuhnya berorientasi objek dan sintaks bergaya C untuk membuatnya sederhana dan mudah dipelajari.

5 Alasan Mengapa Harus Belajar Bahasa Pemrograman Dart : 

1. Mudah Dipelajari
Jelas, kamu tidak ingin meluangkan waktu pada bahasa pemrograman yang akan membuatmu perlu waktu lama untuk memahaminya. Dart memiliki kurva belajar yang sangat singkat sehingga kamu bisa menguasainya dengan cepat. Tapi, apa yang membuat Dart mudah untuk dipelajari? Alasan pertama adalah mendukung pengetikan yang longgar dan kuat. Ini membuatnya lebih mudah bagi siapa saja yang baru saja pindah dari bahasa pemrograman yang berbeda. Sintaks Dart sederhana dan dapat dengan mudah dipahami tanpa melelahkan. Bahasanya terstruktur dengan baik seperti C, namun Dart lebih baik dalam hal kesederhanaan.

2. Mendorong Produktivitas
Terlepas dari kesederhanaannya, Dart mendorong tingkat produktivitas yang tinggi. Produktivitas dalam konteks ini mengacu pada melakukan lebih banyak pekerjaan dalam waktu singkat. Ini adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh setiap programmer. Salah satu hal yang membuat Dart menjadi bahasa yang produktif adalah sintaksisnya. Bahasa ini memiliki sintaks yang sederhana dan ringkas. Sintaksnya tidak hanya sederhana tetapi juga cukup kuat untuk melakukan tugas-tugas kompleks. Faktor kunci lain yang membuat Dart menjadi bahasa yang produktif adalah koleksi besar perpustakaan yang dikemas di dalamnya. Kamu hanya perlu mengambil fungsi-fungsi di perpustakaan untuk melakukan tugas-tugas kompleks.

3. Menggunakan Kompilasi AOT Dan JIT
Bahasa pemrograman Dart mampu mengkompilasi ahead in time (AOT) dan just in time (JIT). Meskipun fitur ini tidak ada di semua framework Dart, kamu akan menemukannya di Flutter (framework Dart untuk pengembangan aplikasi seluler). Ada banyak keuntungan dengan penggunaan kedua metode penyusunan program ini. Selama proses pengembangan aplikasi, JIT memungkinkan programmer untuk melihat perubahan yang dibuat secara instan. Kamu tidak perlu mengkompilasi ulang atau menunggu aplikasi seluler dimuat ulang. Fitur JIT tidak tersedia di sebagian besar bahasa pemrograman aplikasi seluler seperti Java dan C#. Dengan dua bahasa ini, kamu harus menyimpan kemudian mengkompilasi ulang aplikasi setiap kali ingin melihat perubahan yang telah kamu buat.

4. Fleksibel Dan Portabel
Ini adalah alasan lain mengapa kamu harus belajar bahasa pemrograman Dart. Bahasa ini sangat fleksibel. Kamu dapat menjalankannya di mana saja tanpa batasan. Aplikasi seluler Dart dapat berjalan di Android, iOS, Windows, MacOs dan sistem operasi lainnya di luar sana. Aplikasi web yang telah dibangun oleh Dart dapat berjalan di browser apa saja. Sebagai pengembang, fleksibilitas dan portabilitas suatu bahasa pemrograman adalah hal yang penting. Kamu tentunya ingin membuat aplikasi yang akan berjalan di platform apa pun tanpa kendala.

5. Cocok untuk Pemrograman Reaktif
Dart adalah bahasa yang ideal untuk pemrograman reaktif. Bahasa ini berhubungan dengan aliran data yang bertanggung jawab untuk setiap perubahan dalam suatu program. Jenis pemrograman ini dapat mendukung komponen interaktif dari suatu aplikasi seperti widget antarmuka pengguna. Sifat reaktif Dart adalah karena pengumpul sampahnya dan alokasi objek yang cepat. Juga, Dart mendukung pemrograman asinkron. Ini dimungkinkan karena objek Stream-nya. Jika kamu berkeinginan membuat aplikasi data-intensif atau interaktif, Dart mungkin merupakan bahasa yang cocok untukmu. (DWK)


Comments